MEMAKNAI MISI PENDIDIKAN DALAM PELATIHAN SENIOR COURSE HMI
Oleh: Aswan – Peserta Senior Course HMI Cabang Mempawah (10-16 Mei 2025)
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi kemahasiswaan terbesar dan tertua di Indonesia memiliki peran strategis dalam membina generasi muda yang cerdas, religius, dan berorientasi pada perubahan sosial. Salah satu upaya pembinaan tersebut dilakukan melalui jenjang pengkaderan formal, salah satunya adalah Pelatihan Senior Course (SC). Saya, Aswan, sebagai peserta pelatihan Senior Course HMI Cabang Mempawah yang dilaksanakan pada 10–16 Mei 2025, merasakan langsung bagaimana pentingnya memahami dan menginternalisasi misi pendidikan HMI dalam proses pengkaderan.
Misi HMI: Landasan Ideologis dan Tujuan Pendidikan
Misi HMI sebagaimana tercantum dalam konstitusi organisasi adalah:
"Terbinanya insan akademis, pencinta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT."
Pernyataan misi ini bukan sekadar kalimat normatif, tetapi merupakan arah perjuangan HMI sebagai gerakan kader, gerakan intelektual, dan gerakan moral. Tiga unsur pokok dalam misi ini perlu dijelaskan secara mendalam:
Insan Akademis
Ini menegaskan bahwa setiap kader HMI harus memiliki semangat keilmuan yang tinggi. Kader tidak hanya cakap dalam bidang akademik formal, tetapi juga aktif mengembangkan budaya intelektual yang kritis, analitis, dan solutif terhadap permasalahan bangsa. Pendidikan dalam HMI diarahkan untuk membentuk kader yang berpikir ilmiah, mampu membaca realitas secara objektif, dan terus belajar sepanjang hayat.
Pencinta dan Pengabdi
Nilai cinta dan pengabdian merupakan manifestasi dari keimanan dan kesadaran sosial. Kader HMI dididik agar mencintai sesama manusia, lingkungan, dan bangsanya. Sikap cinta ini diwujudkan dalam bentuk pengabdian yang tulus, baik dalam skala kecil seperti komunitas lokal, maupun dalam skala besar seperti pengabdian kepada bangsa dan umat manusia.
Bernafaskan Islam
Islam adalah landasan spiritual dan etika dalam gerakan HMI. Bukan hanya sebagai identitas formal, tetapi sebagai nilai yang mewarnai seluruh aspek kehidupan kader. Islam dalam konteks ini adalah Islam yang rahmatan lil ‘alamin, yang mendorong terciptanya keadilan, persamaan, serta pembebasan dari segala bentuk penindasan dan kebodohan.
Tanggung Jawab Sosial
Kader HMI tidak boleh hanya puas dengan pencapaian individu. Misi HMI menegaskan pentingnya tanggung jawab sosial dalam membentuk masyarakat yang adil dan makmur. Dalam Islam, keadilan dan kemakmuran bukan hanya bersifat material, tetapi juga spiritual, sosial, dan kultural. Kader HMI harus menjadi pelopor perubahan yang membawa maslahat dan keberkahan bagi masyarakat luas.
Kontekstualisasi Misi HMI dalam Pelatihan Senior Course
Senior Course bukan sekadar pelatihan tingkat lanjut, tetapi merupakan tahapan pematangan ideologis dan intelektual. Dalam pelatihan ini, misi HMI tidak hanya dibaca, tetapi dipelajari, didiskusikan, dan dihayati secara mendalam. Saya sendiri menyadari bahwa misi HMI adalah kompas dalam setiap aktivitas kader: dalam studi, dalam aksi sosial, dalam dakwah, dan bahkan dalam bernegara.
Pelatihan ini juga menantang peserta untuk tidak hanya memahami teks, tetapi juga konteks. Bagaimana misi HMI dijawab dalam kondisi globalisasi, krisis moral, kemiskinan struktural, dan derasnya arus kapitalisme—semua menjadi bahan refleksi dan diskusi. Karena itu, pemahaman atas misi HMI harus terus diperbarui secara dialektis tanpa meninggalkan nilai-nilai dasarnya.
Penutup
Misi HMI adalah warisan ideologis yang tidak lekang oleh waktu. Ia menjadi pedoman bagi setiap kader dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Melalui pelatihan Senior Course, saya, dan mungkin semua peserta, ditantang untuk menginternalisasi misi ini sebagai jalan hidup, bukan sekadar slogan. Dengan berbekal semangat akademik, cinta dan pengabdian yang Islami, serta tanggung jawab sosial yang tinggi, kader HMI akan terus berjuang demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT.
Referensi:
Konstitusi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Bab II: Tujuan dan Misi.
Natsir, M. (1980). Islam dan Masyarakat Madani. Jakarta: Bulan Bintang.
Rahardjo, Dawam. (2003). Intelektual, Intelegensia dan Perilaku Politik Bangsa. Jakarta: LP3ES.
Materi Senior Course HMI – LPI HMI DIPO (2020).

Posting Komentar